Selasa, 04 November 2014

Plagiarism Checker



BAB I
PENDAHULUAN


I.                  LATAR BELAKANG MASALAH
Plagiarisme / plagiat adalah penjiplakan / pengambilan karangan, pendapat dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat diaggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah / universitas.
Plagiat merupakan sebuah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Plagiat dapat terjadi tidak hanya pada penulisan karya ilmiah ataupun artikel, tetapi juga dapat terjadi pada pengerjaan tugas oleh peseta didik yang biasa dikenal dengan copas (copy-paste). Dengan kemajuan teknologi dimana peserta didik dapat mengerjakan tugasnya dengan bantuan komputer dan copas sangat mudah untuk dilakukan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, copas juga akan sangat mudah untuk dideteksi. Terdapat beberapa software pendeteksi copas atau tulisan plagiat, sehingga tidak perlu membandingkan antara tulisan satu dengan lainnya. Bahkan dapat membandingkan dengan tulisan yang tersedia online di internet.

II.               RUMUSAN MASALAH
Berdasar latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah seperti berikut :
1.      Apakah ada alat atau software untuk pendeteksi plagiat?
2.      Apa saja kasus besar plagiarisme yang ada di Indonesia dan di luar negeri?

III.           TUJUAN PENULISAN
Mengacu pada rumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan sebagai berikut :
1.      Menyebutkan alat atau software untuk mendeteksi plagiat.
2.      Menjelaskan kasus-kasus besar plagiarisme yang ada di Indonesia dan di luar negeri.



BAB II
PEMBAHASAN


A.   ALAT PENGECEK PLAGIAT
Ada beberapa alat atau software untuk mengecek plagiat, dengan cara online maupun instalasi sofware, secara gratis maupun berbayar. Contoh alat atau software sebagai berikut :
1.      Via Online
a.       Copyscape
Copyscape.com adalah sebuah alat anti plagiarisme yang hanya membutuhkan untuk mengirim url dari artikel untuk memeriksa plagiarisme pada artikel, blog / web.
Langkah-langkah :
·         Ketik alamat copyscape.com pada web browser.
·         Masukkan url dari artikel, blog / web pada kolom yang disediakan.
·         Klik go untuk mengecek.
·         Jika muncul daftar judul blog / web dan penggalan artikelnya maka dipastikan plagiat.
·         Jika kosong berarti bukan plagiat.
b.      Plagiarism Checker
Plagiarism checker merupakan alat pengecek plagiat online yang ditawarkan oleh smallseotools.com.
Langkah-langkah :
·         Ketik alamat smallseotools.com pada web browser.
·         Masukkan copy dan paste konten yang akan di cek.
·         Klik periksa tombol plagiarisme untuk mengecek.
·         Jika frase atau kalimat menjadi merah, itu berarti sudah ada secara online atau termasuk plagiat.
c.       Plagiarism Scanner
Plagiarism scanner digunakan untuk mengecek plagiat secara online oleh Dustball.com. ada penawaran secara gratis dan berbayar.
                        Langkah-langkah :
·         Ketik alamat dustball.com pada web browser.
·         Masukkan copy dan paste konten yang akan di cek.
·         Klik periksa untuk mengecek.
·         Jika frase atau kalimat menjadi merah, itu berarti sudah ada secara online atau termasuk plagiat.
d.      Plagiarism.net
Plagiarism.net menawarkan scanner yang dapat digunakan secara online dan mendukung bahasa 190plus. Harus mempunyai akun jika ingin menggunakannya.
Langkah-langkah :
·         Ketik alamat plagiarism.net pada web browser.
·         Jika belum mempunyai akun, maka harus mendaftar terlebih dahulu.
·         Jika sudah mempunyai akun silahkan log in.
·         Masukkan copy dan paste konten yang akan di cek.
·         Klik perintah untuk mengecek.
·         Jika frase atau kalimat menjadi merah, itu berarti sudah ada secara online atau termasuk plagiat.
2.      Instalasi Software
a.       Viper, Scanner Anti Plagiarisme
Scanner anti plagiarisme oleh scanmyessay.com membutuhkan instalasi perangkat lunak bebas dan mendaftar untuk account baru.
Langkah-langkah :
Proses penginstalan :
·         Install Viper.exe.
Lalu register account, klik “Create Account” (harus terkoneksi internet).
·         Masuk ke web Viper, isi data diri kemudian klik submit.
·         Masuk ke aplikasi Viper dengan username dan pasword yang telah dibuat.
Cara penggunaan :
·         Klik icon Viper pada dekstop.
·         Muncul tampilan Viper Log In.
·         Isi username dan pasword.
·         Klik add pilih file yang akan di cek apakah plagiat atau bukan.
·         Klik scan untuk melakukan pengecekan.
·         Akan tampil hasil apakah itu teks plagiat ataupun bukan.


B.   KASUS PLAGIAT
Ada banyak kasus plagiat yang terjadi di Indonesia dan luar negeri, ada yang kasusnya di tindak sampai di pecat dari jabatan atau penurunan pangkat. Contoh kasus plagiarisme di Indonesia dan luar negeri :
1.      Dosen UPI
Ada tiga dosen Universitas Pendidikan Nasional (UPI) yaitu Cecep Darmawan, Lena Nuryati, dan Ayi Suherman mencontek naskah untuk promosi guna mendapatkan gelar guru besar. Mereka hanya mendapat sanksi berupa penurunan pangkat dan jabatan dan lolos dari pemecatan.
Ketua Senat Akademik UPI, Syihabudin mengatakan sanksi yang diberikan kepada ketiga doktor sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 17 tahun 2010 tentang pencegahan plagiat di perguruan tinggi.
2.      Guru Besar UNPAR
Mantan guru besar Universitas Katolik Parahyangan jurusan Hubungan Internasional, Profesor Anak Agung Banyu Perwita diketahui menjiplak tulisan yang dia kirimkan ke surat kabar The Jakarta Post yang berjudul “Ris defense transformation” pada 14 Juni 2009. Ternyata Banyu menjiplak tulisan karya Richard A. Bitzinger yang berjudul “Defense Transformation and The Asia Pasific : Implication for regional Militaries” diterbitkan di jurnal Asia-Pasific Center for The Security Studies Volume 2 Nomor 7 pada Oktober 2004.
Tak hanya itu, di surat kabar yang sama, artikel opini Banyu kembali terbit dengan judul “RI as a new middle power” yang merupakan karya plagiat dari tulisan seorang penulis asal Australia, Carl Ungerer yang berjudul “The middle power, concept in Australia foreign policy” di muat di Australian Journal of Politics and History Volume 53 pada tahun 2007.
Dosen favorit dengan catatan akademis cemerlang itu harus menyudahi karirnya dengan cap plagiator. Banyu memilih mengundurkan diri demi menyelamatkan harga diri dan tak ingin dipermalukan akibat perbuatannya.
3.      Doktor ITB
Mochammad Zuliansyah yang sedang memburu titel doktor dengan menempuh pendidikan di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) angkatan 2003. Guna meraih gelar doktor, Zuliansyah menulis disertasi berjudul “Model Topologi Geometri Spasial 3 Dimensi” telah disetujui pada tanggal 1 Agustus 2008 dan dinyatakan lulus program Doktor.
Zuliansyah mengikutsertakan disertasi hasil mencontek itu dalam acara Konferensi Internasional Cybernetics dan Sistem Inteljensia perkumpulan Institut Insinyur Listrik dan Elektro di Chenghu China pada tanggal 21-24 September 2008.
Setelah di baca dan diamati baik-baik, menurut panitia disertasi Zuliansyah terbukti menjiplak disertasi Dr. Siyka Zlatanova dari Universitas Teknologi Graz Australia berjudul “3D GIS for Urban Development”. Pada tahun 2000 Siyka mempresentasikan disertasinya pada the 11th International Workshop on Database and Expert System Application (DEXA).
4.      Doktor UGM
Karir Ipong S. Azhar sebagai penulis diberbagai media massa cukup populer dan menjulang. Namun, gara-gara disertasinya ketahuan menjiplak, semua prestasi Ipong hilang. Disertasi Ipong guna meraih gelar doktor di Universitas Gadjah Mada dibukukan dengan judul “Radikalisme Petani Masa Orde Baru : Kasus Sengketa Tanah Jenggawah pada pertengahan 1999”.
Seorang peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bernama Mochammad Nurhasim mengetahui isi buku Ipong sama dengan skripsinya. Nurchasim tidak terima lantas melayangkan surat ke Senat UGM sekaligus mengirim salinan skripsinya. Dia menuduh Ipong menjiplak dan mendesak supaya gelar doktor itu di cabut. Karena memiliki bukti kuat, keputusan final dijatuhkan pada 25 Maret 2000 dalam Forum Rapat Senat UGM yang dipimpin rektor UGM dan dihadiri 102 anggota senat. Alhasil gelar doktor Ipong di cabut.
5.      Dosen UGM
Anggito Abimanyu dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dituding menjiplak tulisan karya orang lain. Hal ini terkait tulisan opini yang ditulis Anggito dalam harian Kompas. Anggito dinilai telah menjiplak karya Hatbonar Sinaga yang sebenarnya pernah muat di Kompas pada tahun 2006.
Dalam opininya, Anggito mengangkat rencana Menteri Keuangan Chatib Basri mewacanakan kembali perlunya asuransi bencana alam. Banyak kalimat yang persis di opini Hatbonar ada di opini Anggito.
Anggito akhirnya menyatakan mundur sebagai dosen UGM.  Atas kejadian itu, Anggito menyatakan menyesal dan meminta maaf kepada rektor dan civitas akademika UGM, dekan, dosen, alumni dan surat kabar Kompas.
6.      Guru Besar UI
Amir Santoso dituduh menjiplak karya tulis ilmiah dari berbagai kalangan, bahkan dari kalangan mahasiswanya sendiri. Apa yang dilakukan Amir Santoso itu dalam rangka mencapai gelar profesor.
7.      Dosen ISI Denpasar
Dosen Institut Seni Indonesia Denpasar, I Made Kartawan dituduh menjiplak. Tesis Kartawan pada tahun 2003 yang berjudul “Keragaman Laras Gong Kebyar di Bali” sama persis dengan laporan penelitian Prof. Bandem, Prof. Rai, Andrew Toth, dan Nengah Suarditha yang dilakukan pada tahun 1999 dari Universitas Udayana yang berjudul “Keragaman Laras (Tuning Systems) Gamelan Gong Kebyar.”
8.      Dosen UIN Sunan Gunung Djati
Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati menyelesaikan tesis doktornya dengan membajak tesis Prof. Dr. H. M.A. Tihami, MA. rektor Institut Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dan buku Mohamad Hudaeri M.A. dosen dan Ketua Lembaga Penelitian IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
9.      Dosen IPB
Dosen Institut Pertanian Bogor, Heri Ahmad Sukria disomasi Jamal A. Syamsu dari Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan. Somasi dilayangkan terkait dengan dugaan plagiatisme buku berjudul “Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia”. Buku tersebut diterbitkan IPB Press dengan penulis Heri Ahmad dan Rantan Kristan. Menurut profesor, terdapat tulisan dan data yang diambil dari artikelnya.
10.  Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari pernah dituduh melakukan plagiat. Seminar yang berjudul “Cholesterol Lowering Effect of Soluble Fibre as an adjunct to Low Calories Indonesian Diet in Patients with Hypercholesterolamia” di Pusat Jantung Nasional Harapan kita Jakarta pada 29 Oktober 2002 yang dia sajikan mirip dengan karya James W. Anderson.


 
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN


A.   SIMPULAN
Dalam penulisan ini, penulis menarik kesimpulan :
1.      Seiring dengan kemajuan teknologi, terdapat beberapa software pendeteksi plagiat, sehingga tidak perlu membandingkan antara tulisan satu dengan lainnya.
2.      Banyak kasus besar di Indonesia seperti dosen-dosen yang sudah mendapat gelar dan jabatan ditemukan plagiat karya, dan hukumannya dapat di pecat atau dikeluarkan dari yayasan atau instalasi yang sedang diduduki.

B.   SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut :
1.      Jika kita ingin mengutip pernyataan atau pendapat dari seseorang hendaknya disertai dengan nama pengarangnya di kalimat kutipan atau daftar pustaka, agar tidak menjadi plagiat karya.

  
DAFTAR PUSTAKA


Tempo, 8 kasus plagiat yang menghebohkan di Indonesia.
Diakses pada Kamis, 4 September 2014.

Berita Unik, 5 kasus plagiarisme karya tulis paling heboh di Indonesia.
Diakses pada Kamis, 4 September 2014.

Alat Gratis Mengecek Plagiator Blog.
Diakses pada Minggu, 7 September 2014.

7 Tool Pengecek Para Plagiat Copy Paste.
Diakses pada Minggu, 7 September 2014.

Mengecek Plagiat.
Diakses pada Minggu, 7 September 2014.

Viper, Software Scanner Anti Plagiarism.
Diakses pada Minggu, 7 September 2014.

Software dan Layanan untuk Mengecek Plagiat.
Diakses pada Minggu, 7 September 2014.

5 komentar:

  1. Bagi Yang Butuh Plagiarism Checker X 6.0.8 Pro
    Bisa Klik
    https://s.id/7E7Jv

    BalasHapus
  2. Dengan Memiliki Class ID Dan Enrollment Key Turnitin Gratis (Free).
    Anda Bisa Buat Address Email Dan Password Untuk Login Turnitin (Free Atau Gratis)
    Anda Tidak Perlu Membayar Diberikan Secara Gratis (Free) Sehingga Anda
    Bisa Membuat Sendiri ddress Email Dan Password Untuk Login Turnitin (Free Atau Gratis)
    Karena Anda Sudah Mendapatkan Class ID Dan Enrollment Key Turnitin Gratis (Free)
    Syaratnya Cukup Join Atau Gabung Di Group Turnitin Cukup Klik Link Berikut Ini
    -> s.id/GroupTurnitinFree

    BalasHapus
  3. Account Turnitin Student 2024
    No Repository Active 31 December 2024
    9 Assignment Title Model No Repository
    Link Download
    https://bit.ly/31Dec24
    Guide Download
    https://bit.ly/Turnitin2024

    BalasHapus
  4. makasih infonya bermanfaat bgt kebetulan ane lagi cari cara cek plagiat

    BalasHapus
  5. Class Id And Enrollment Key Turnitin Student No Repository Actived 31 Dec 2020
    Visit
    http://bit.ly/31Dec20

    BalasHapus