Aku terbangun pukul 05.00 seperti
biasa, baru ku sadari ternyata aku tak perlu berangkat ke sekolah karena aku tinggal
menunggu hasil ujianku. Aku langsung ke belakang berniat untuk mengambil air
wudhu untuk sholat shubuh.
“Reyhan,
tadi malem waktu kamu dah tidur ada sms tu dari Fajar temen kamu”, kata Ibuku.
“Iya
Bu”, jawabku singkat.
Sesudah
aku selesai sholat, aku langsung membuka hp dan membaca sms yang kata ibuku
dari Fajar,
Rey, aku pengen maen.. besok kamu ada acara
gag? Klo besok kamu gag ada acara nanti rencananya aku, Baruna n Lukman mau
main. Sender : Fajar_9C Received : 21:30:10 23 Mei 2010.
Lalu aku
segera membalasnya,
Maaf Jar baru bisa balas, tadi malam aku dah
tidur soalnya. Iya hari ini aku gag ada acara, mau datang jam berapa?
Delivered
to Fajar_9C. tak lama kemudian hpku bergetar..
Jam 9.30 jha ya Rey
Langsung
aku balas siiippp
***
Terdengar suara dari luar, lalu
aku langsung membuka pintu. “Silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri..
hhehehe J”
“Iya Reyhan”
Ketika masih asyik-asyiknya kita
ngobrol macem-macem tiba-tiba hpku getar.
Temend-temend, aku dapet sms dari Pak Hanto katanya hari Jum’at tanggal
4 Juni 2010 disuruh berangkat karena ada cap 3 jari, forward ke temend-temend
yang laend ya! Makasih J. Sender : Desy_9D
Received : 10:30:13 24 Mei 2010.
“Hayo sms dari sapa?” Tanya
Baruna sambil meledek.
“Ni ada sms dari Desy katanya
disuruh berangkat cap 3 jari, baca sendiri ni!” kataku sambil memberikan hpku.
Mereka semua berebut ingin
membacanya. Tingakahnya lucu kaya’ anak kecil, sampai aku tertawa sendiri.
“Aku bingung bisa berangakat apa
gak” kata Fajar dengan wajah aneh.
“Lha emangnya kamu kenapa kok
bingung bisa berangkat apa gak?” Tanya Lukman.
“Aku juga gak tau…” jawabnya
sambil ketawa.
“Aneh koo… gokil banget si kamu”
kata Baruna menambahi.
“Hahahahaha ……….. J” kitapun tertawa
bersama.
***
“Sebelum pulang foto-foto yuk!
Buat kenang-kenangan kan nanti kita gak bisa bareng-bareng lagi kaya’ gini”
kata Fajar.
“Ya gak lah Jar, kita kan
walaupun sekolahnya pisah tetep masih bisa kumpul-kumpul bareng.” Jawabku.
“Iya Jar, bener itu apa kata
Reyhan.” Lukman mengiyakan.
Kita tertawa bareng, tetapi aku
lihat wajah Fajar tampak aneh tidak seperti biasanya. Tertawanya pun seperi
agak terpaksa.
“Rey, aku pengen maen ke rumahnya
Yulia. Deket dari sini gak sih?” rengeknya.
“Lumayan deket kok. Mo maen
kesana? Coba di sms dulu tanya dia dirumah apa gak” kataku.
“Iya deh tak sms dulu ya”
Yul, hari ini kamu dirumah gag? Aku n kawan-kawan lagi dirumah Reyhan
ne, pengen sekalian maen kesitu.
Tak lama kemudian hpnya bergetar,
rupanya balasan sms dari Yulia. Aku gag
ada dirumah Jar, kamu kok gag ngomong dari semalem klo kamu mo maen kerumah
Reyhan, klo kamu ngomong kan aku gag jadi pergi dech.
Dia membalas : iya gag apa-apa, ta kirain kamu dirumah
terus koo. Hhehhe… J
“Yulia gak dirumah, pulang aja
yuk! Kasian Reyhan barangkali dia mau istirahat bobok siang, hhehhehe”
“Yuk! Pamit ya Rey!” kata mereka
kompak sambil menjabat tangan kananku.
“Iya, Titi DJ ya! Hati-hati
dijalan maksudnya, heehheh J”
jawabku.
“Oh iya Rey, aku boleh pinjem
kaset study tour dikelasnya kamu sekalian CD foto-foto ijazah dikelasmu gak?” pintanya.
“Boleh kok, nanti dulu ya tak
ambilin. Tunggu bentar.” Kataku.
“He’em” jawabnya.
Setelah kaset study tour dan CD
foto ijazahku ditaruh ditasnya Fajar, mereka bertiga pun pulang.
***
Seminggu kemudian……………….
Selasa malam, 1 Juni 2010.
Hpku bergetar lama, rupanya ada
telepon dari nomor yang tak ku kenal.
“Hallo assalamu’alaikum” sapaku.
“Walaikumsalam, ini bener Reyhan
temennya Fajar?” jawabnya sambil terisak, aku pun bingung.
“Iyya benar, dengan siapa?”
tanyaku.
“Ini ibunya Fajar, Fajar tadi
kecelakaan” katanya.
“Kecelakaan dimana ……….?” Tanyaku
belum selesai dan tiba-tiba tut-tut-tut
sambungan mati.
Aku langsung mengabari semua
anak-anak alumni 8H kelasku dan kelasnya Fajar dulu dan tak ketinggalan pula
mengabari anak-anak 9C yaitu kelasnya Fajar sekarang yang bersebelahan dengan
kelasku 9D.
***
Keesokan harinya………..
Rabu, 2 Juni 2010.
Hpku bergetar rupanya ada sms
dari Izzah, temen sekelasku dikelas 9D yang juga temen sekelasku dikelas 8H.
Rey, sore nanti Desy kerumahku mo bahas masalah bikin kenang-kenangan
9D, sekalian rencananya aku minta dianter Desy kerumahnya Fajar, mo nyari
informasi tentang Fajar dirawat dirumah sakit mana, rencananya besok 8H mau
jenguk bareng Bu Uut juga.
Aku membalasnya : iyya sip, nanti kabar-kabari ya!
***
Sore harinya dirumah Izzah, Desy datang kerumah Izzah sebenarnya tujuannya buat bahas kenang-kenangan 9D.
“Sekarang aja yuk Des ke
Fajarnya! Takut kesorean!” kata Izzah.
“Iyya siip…” jawab Desy sigap.
Sampai dirumah Fajar, rumahnya
terlihat sepi, lampu teras depan masih menyala.
“Za’,kaya’nya ko bener. Lihat sih
itu rumahnya sepi gini. Lampunya aja masih nyala.” Kata Desy.
“Iya Des, coba tanya tetangga
depan yuk!” ajak Izzah.
“Permisi.. bu… mau tanya… fajar
beneran katanya kecelakaan ya?” Tanya Izzah.
“Iya, tadi malam. Kalian
temen-temennya Fajar?” ibu itu balik bertanya.
“Iya Bu.” Jawab Desy dan Izzah
kompak.
“lha kejadiannya gimana ya Bu?”
Tanya Izzah.
“Habis maghrib itu dia keluar
rumah disuruh omnya nganterin tahu ke Ujunggede. Dianya juga masih pake sarung
wong habis sholat maghrib. Lha waktu mau pulang dari arah utara ada motor, dan
motor itu nabrak, itu didepan SD Muhammadiyah, didepan rumahnya temen kamu juga
sapa ya namanya? Lupa saya, kaya’nya Diva. Sampai sekarang katanya belum sadar,
besok juga katanya mau di operasi kepalanya, soalnya bagian kepalanya yang
parah.” Cerita ibu itu.
“Iya Diva Bu namanya, Lha
emangnya dirawat dirumah sakit mana? Dikamar apa?” Tanya Desy.
“Di rumah sakit Kraton
Pekalongan. Kalo masalah kamar saya lupa dek, coba kalian tanya sodaranya, itu
rumahnya.” Kata ibu itu sembari menunjuk rumah yang katanya rumah sodaranya
Fajar.
“Makasih bu atas infonya” kata
Izzah dan Desy bebarengan.
Setelah menanyakan tentang Fajar
yang sedang dirawat dan diceritakan kembali kronologis kejadiannya Izzah dan
Desy pulang.
Izzah dan Desy langsung mengabari
teman-teman yang lain.
***
Malam hari sekitar pukul 7 malam.
Tertterttertt hpku bergetar,
langsung aku buka dan membacanya : Inalillahi
Waina Ilaihi Roji’un berita duka dari FAJARUDIN MUHAMMAD NUR meninggal dunia
dirumah sakit Kraton pada jam 18.50.
Akan dimakamkan besok 3 Juni 2010. saya mewakili keluarga minta maaf
apabila selama hidup alm banyak kesalahan.
Deg! Aku langsung kaget, temanku,
sahabatku Fajar meninggal? Awalnya aku gak percaya, setelah aku konfirmasi
ternyata itu kakak sepupunya Fajar yang tadi sms, aku kaget dan masih tak
percaya dengan kabar itu. Aku langsung mengabari teman-teman yang lain dan
berita itu langsung menyebar sampai ke guruku.
Temanku, sahabatku, ternyata
seminggu yang lalu waktu main ke rumahku kamu sudah ngasih tanda-tanda, sikapmu
waktu itu tampak agak aneh gak seperti biasanya.
***
Keesokan harinya………….
Kamis, 3 Juni 2010.
Sampai dirumah Fajar aku masih
gak percaya, sulit sekali aku untuk percaya semua itu. Padahal besok, Jum’at, 4
Juni 2010 rencananya disekolah ada cap 3 jari.
Ku lihat Yulia diam tanpa satu
katapun memandang keranda, dia semalam cerita kepadaku kalo sehari sebelum
Fajar kecelakaan mereka smsan dari malam sampai subuh, kata Yulia juga Fajar
agak aneh, biasanya kalo’ smsan bercanda terus, gak pernah serius tapi kali ini
lain, dia tampak nyambung dan serius. Dan itu ternyata pertanda sifat dari dia.
Berbeda dengan aku dan Yulia,
Melinda cewek yang dikabari deket dengan Fajar sehari sebelum Fajar kecelakaan
dia sms jam 3 pagi tanya Melinda kalo’ dia pergi satu kata apa yang akan
dikatakan untuk Fajar, dan Melin menjawab SPECIAL PERSON. Dan itu semua
pertanda bahwa Fajar akan pergi untuk selama-lamanya. Memang kematian hanya
rahasia Allah, kita tidak tau kapan nyawa kita akan diambil.
Selamat
jalan sahabatku, semoga engkau diterima di sisi-Nya. Persahabatan tidak
mengenal kata MATI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar